Pengertian Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Industri Game

Blogotech.net - Pernah dengar istilah "Alpha", "Closed Beta", dan "Open Beta" dalam istilah gaming? Mungkin bagi orang yang sudah cukup lama bergelut di industri game, istilah-istilah di atas jelas bukanlah sebuah istilah yang baru didengar.

Tapi bagi orang awam yang baru pertama kali masuk ke dalam ranah industri game, jelas istilah di atas merupakan sebuah istilah yang sangat-sangat tabu.

Intinya semua istilah di atas merupakan istilah gaming yang dilakukan para developer untuk melakukan testing terhadap game yang baru selesai mereka kerjakan.

Yang jelas untuk memahami semua pengertian istilah di atas, kalian harus membaca artikel saya yang satu ini sampai habis. Soo tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah penjelasannya :

Alpha

Dalam proses pembuatannya, sebuah game tidaklah bisa langsung jadi layaknya ketika seseorang melakukan sebuah sulap yang dimantrai dengan kalimat "Sim Salabim". Karena pada kenyataannya, sebuah game haruslah melewati berbagai macam tahap test sebelum benar-benar siap untuk dirilis secara full version ke pasaran.

Dan sebagai permulaannya, sebuah game harus melewati tahap test pertama yang dinamakan sebagai Alpha Testing atau biasa disebut dengan "Alpha" saja. Istilah Alpha sendiri bisa diartikan sebagai sebuah tahap awal yang dilakukan developer game untuk mengetest game ciptaan mereka.

Pada tahap Alpha Testing ini, sebuah game jelas masih terdapat banyak bug dan glitch yang harus diperbaiki. Dan sudah seharusnya, pihak developer bekerja pada tahap Alpha ini untuk memperbaiki bug dan glitch tersebut.

Pada tahap Alpha ini, proses perbaikan bug dan glitch hanya dikerjakan oleh tim intinya saja. Hal ini dilakukan pihak developer agar pihak luar tidak bisa melihat gamenya sampai benar-benar sudah dikembangkan lebih lanjut.

Closed Beta

Setelah selesai memperbaiki bug dan glitch yang terdapat di sebuah game pada tahap Alpha, biasanya pihak developer melanjutkan testing game ciptaannya ke tahap Closed Beta.

Sebenarnya tahap Closed Beta ini juga ditujukan untuk mencari bug dan glitch layaknya pada tahap Alpha. Bedanya pada tahap Closed Beta ini, pihak developer mencari dan memperbaiki bug dan glitch dalam skala yang lebih luas.

Pada tahap Closed Beta pihak developer juga sudah mulai mengijinkan orang luar untuk mengetest game ciptaannya. Cuma, orang luar tersebut hanya berasal dari kalangan yang sebelumnya sudah mendaftar dan diundang terlebih dahulu oleh pihak developer lewat sebuah surat.

Open Beta

Dan setelah melewati tahap Alpha dan Closed Beta, pihak developer akan melakukan tahap terakhir bernama Open Beta yang bertujuan untuk menyempurnakan game buatannya agar tidak ada lagi masalah ketika gamenya sudah dirilis secara full version.

Pada tahap Open Beta ini hampir semua orang akan diberikan akses secara gratis untuk bermain oleh pihak developer. Tapi perlu kalian ingat juga, bahwa game yang dimainkan pada tahap ini tentunya akan tetap terdapat bug dan glitch. Cuma bug dan glitch yang ada, tidak akan sebanyak pada tahap Alpha dan Closed Beta.

Pada tahap Open Beta ini juga, pihak developer akan menerima berbagai macam keluhan dan saran dari para pemainnya yang sudah diberitahu lewat forum sebelumnya.

Sumber : duniaku

No comments for "Pengertian Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Industri Game"